1. Pengertian
Mesin
Bensin adalah mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yang
beroperasi menggunakan bahan bakar bensin, dengan prinsip bahan bakar tersebut
dicampur dengan udara terlebih dahulu untuk menghasilkan gas pembakaran sebelum
masuk ke ruang bakar. Gas tersebut dikompresi oleh piston di dalam silinder dan
ruang bakar, kemudian dipicu oleh letikan api busi sehingga gas dengan tekanan
dan suhu tinggi tersebut dapat terbakar untuk menghasilkan tenaga pembakaran.
Motor
bensin empat langkah mempunyai kelengkapan-kelengkapan untuk mengatur pemasukan
gas baru dan pengeluaran gas bekas. Yang terdiri dari poros nok, pengungkit
katup (rocker
arm) dan kelengkapannya. Bagian pokok pada motor/mesin/engine : poros
engkol,
silinder, poros nok, piston dan batang piston. Poros nok diputar oleh
poros engkol dengan
perantaraan roda gigi langsung, sabuk gilir atau dengan melalui rantai.
(konstruksi ini yang umum digunakan pada mesin konvensional dan modern
saat ini, karena dimasa yang akan datang akan berubah mengikuti
perkembangan teknologi mekatronik yang semakin berkembang sekarang).
2. Cara Kerja Motor Bensin Empat Langkah Langkah kerja
dari motor bensin empat langkah adalah sebagai berikut:
- Langkah Pertama (langkah hisap)
Piston / torak bergerak dari TMA (Titik Mati Atas) ke TMB (Titik Mati Bawah) sedangkan katup / klep hisap terbuka. Besar isapan yang
terjadi antara 0,1 – 0,2 bar (pada teknologi konvensional / normally aspirated / tanpa turbo atau super charge) dan ini menyebabkan terjadinya campuran udara dan
bensin masuk keruang silinder.
Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/File:Four_stroke_cycle_compression.png
- Langkah Kedua (langkah kompresi)
Torak bergerak dari TMB ke TMA sedangkan klep
masuk dan klep buang menutup. Torak bergerak terus keatas memperkecil ruangan
hingga sampai TMA dan ruangan yang diatas torak disebut ruang bakar. Gas yang
telah dimampatkan itu mencapai temperatur 400 derajat Celcius – 500 derajat Celcius
dan tekanan kompresi 10 bar sampai 16 bar.
Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/File:Four_stroke_cycle_compression.png
- Langkah Ketiga (langkah usaha)
Pembakaran
terjadi dengan adanya loncatan bunga api dari busi beberapa derajat menjelang akhir langkah kompresi sampai beberapa derajat awal langkah buang, dan ini berlangsung
kira-kira 1/1000 detik. Dengan dasar ini loncatan bunga api harus dimulai dari
0 derajat sampai 40 derajat sebelum TMA sehingga pembakaran
selesai tepat di TMA dan temperatur pembakaran mencapai 2000 derajat sampai 2500 derajat Celcius. Tekanan pembakaran 30 – 40 bar
dan torak bergerak dari TMA ke TMB. Pada langkah ini didapatkan torsi mesin untuk menggerakkan kendaraan.
Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/File:Four_stroke_cycle_compression.png
- Langkah Keempat (langkah buang)
Torak
bergerak dari TMB ke TMA. Sedangkan klep buang membuka 40 - 60 derajat sebelum TMB. Tekanan gas pada akhir langkah kerja 4 – 3
bar dan temperature 900 - 800 derajat Celcius. Torak menekan gas bekas itu keluar dengan tekanan
kira-kira 0,2 bar. Sebelum klep buang menutup, klep masuk membuka dan pada saat
inilah terjadi pembilasan (masuknya gas baru dari karburator / throttle sebagai pendinginan ruang bakar).
Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/File:Four_stroke_cycle_compression.png
Tidak ada komentar:
Posting Komentar