Kamis, 11 November 2010

Sensor-sensor Masukan (input) ECU

Sensor-sensor ini mendeteksi kondisi mesin dan mengirimkan sinyal yang sesuai kepada ECU. Beberapa sensor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1.   Air Flow Sensor (AFS)

Gb.1 Air Flow Sensor Body
(Sumber: Manual Book Mitsubishi)
Gb.2 Skema Diagram Air Flow Sensor
(Sumber: Manual Book Mitsubishi)
Air Flow Sensor merupakan piranti pembaca jumlah udara yang masuk intake manifold ke dalam mesin dengan metode ukur “ karman vortex” (engine mitsubishi).  Dengan sensor ini, ECU dapat menentukan waktu pengabutan bahan bakar (injection timmng) berdasarkan perhitungan yang dibuat dari sinyal (Pulse Width Modulation) ini dan sinyal dari putaran mesin. Sebuah sensor tekanan udara masuk dan temperature udara masuk juga ditempatkan menjadi satu dengan sensor aliran udara masuk ini.

2.  Barometric Pressure Sensor (BPS)


 Gb.3 Skema Diagram Barometric Pressure Sensor dan Posisinya

(Sumber: Manual Book Mitsubishi)

Barometric Pressure Sensor merupakan piranti pengubah tekanan absolute manifold menjadi sinyal listrik ke ECU. Dengan sinyal ini, ECU menghitung ketinggian atau posisi dimana kendaraan berada dan memperbaiki kualitas pengabutan bahan-bakar untuk mengoptimalkan Air Fuel Rasio serta memperbaiki timing pengapian.

 

3.   Intake Air Temperature Sensor (IATS)

  Gb.4 Diagram Skema Intake Air Temperature Sensor dan Posisinya

(Sumber: Manual Book Mitsubishi)

Intake Air Temperature Sensor merupakan piranti pembaca temperatur udara yang masuk ke intake manifold. IATS yang terletak pada AFS adalah sebuah thermistor, dimana nilai tahanannya berubah jika temperature udara masuk berubah. Berdasarkan pada tegangan yang keluar dari sensor ini, ECU akan menentukan jumlah bahan-bakar yang dikabutkan sesuai dengan kondisi lingkungan (temperature udara).

4.  Engine Coolant Temperature Sensor (ECTS)

  Gb.5 Skema Diagram Engine Coolant Temperature Sensor dan Posisinya

(Sumber: Manual Book Mitsubishi)
 
Coolant Temperature Sensor merupakan resistor (thermistor) yang tergantung pada suhu. Thermistor nilai tahanannya akan turun saat suhu mesin meningkat. CTS diletakkan di saluran air pendingin pada rumah thermostat. ECU membaca temperature mesin berdasarkan tegangan keluaran sensor.

5. Crank Angle Sensor (CAS)

 Gb.6 Crank Angel Sensor dan Posisinya

(Sumber: Manual Book Mitsubishi)

Sensor putaran mesin (CAS), terletak pada kepala silinder dan dihubungkan satu poros dengan poros nok saluran masuk. Sensor ini menggunakan prinsip opto-coupler, yang terdiri dari sebuah piringan dan sensor model “ U ”.
  
6. Vehicle Speed Sensor (V.S.S.)


 Gb.7 Skema Diagram Vehicle Speed Sensor dan Posisinya

(Sumber: Manual Book Mitsubishi)

V.S.S. merupakan piranti untuk mendeteksi kecepatan mobil. Jenis sensor ini adalah saklar pembaca, dan letaknya pada speedometer. Ia merubah putaran speedometer dari transmisi menjadi sinyal pulsa kepada ECU. Satu putaran gigi penggerak dari transmisi menghasilakan empat sinyal pulsa. Sehingga sensor ini akan menghasilkan frekuensi yang meningkat apabila kecepatan mobil bertambah.

7. Throttle Position Sensor (TPS)

 Gb.8 Throttle Bodi dan Throttle Position Sensor 

(Sumber: Manual Book Mitsubishi)

T.P.S. merupakan potensiometer yang dihubungkan ke throttle valve shaft. Saat posisi throttle berubah, sensor akan memvariasikan tegangan sinyal ke ECU. Sinyal ini dibaca oleh ECU untuk mendeteksi posisi throttle dan menentukan kerja mesin pada mode akselerasi atau deselerasi sesuai nilai tegangannya (semakin lebar derajat buka katup, tegangangan semakin meningkat).

 



 


 

 

 

 


Tidak ada komentar: