Selasa, 18 Oktober 2011

MESIN BENSIN 4 LANGKAH

1. Pengertian
Mesin Bensin adalah mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yang beroperasi menggunakan bahan bakar bensin, dengan prinsip bahan bakar tersebut dicampur dengan udara terlebih dahulu untuk menghasilkan gas pembakaran sebelum masuk ke ruang bakar. Gas tersebut dikompresi oleh piston di dalam silinder dan ruang bakar, kemudian dipicu oleh letikan api busi sehingga gas dengan tekanan dan suhu tinggi tersebut dapat terbakar untuk menghasilkan tenaga pembakaran.

Motor bensin empat langkah mempunyai kelengkapan-kelengkapan untuk mengatur pemasukan gas baru dan pengeluaran gas bekas. Yang terdiri dari poros nok, pengungkit katup (rocker arm) dan kelengkapannya. Bagian pokok pada motor/mesin/engine : poros engkol, silinder, poros nok, piston dan batang piston. Poros nok diputar oleh poros engkol dengan perantaraan roda gigi langsung, sabuk gilir atau dengan melalui rantai. (konstruksi ini yang umum digunakan pada mesin konvensional dan modern saat ini, karena dimasa yang akan datang akan berubah mengikuti perkembangan teknologi mekatronik yang semakin berkembang sekarang).

2. Cara Kerja Motor Bensin Empat Langkah  
Langkah kerja dari motor bensin empat langkah adalah sebagai berikut:
  • Langkah Pertama (langkah hisap)
Piston / torak bergerak dari TMA (Titik Mati Atas) ke TMB (Titik Mati Bawah) sedangkan katup / klep hisap terbuka. Besar isapan yang terjadi antara 0,1 – 0,2 bar (pada teknologi konvensional / normally aspirated / tanpa turbo atau super charge) dan ini menyebabkan terjadinya campuran udara dan bensin masuk keruang silinder.
 
 Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/File:Four_stroke_cycle_compression.png
  •  Langkah Kedua (langkah kompresi)
Torak bergerak dari TMB ke TMA sedangkan klep masuk dan klep buang menutup. Torak bergerak terus keatas memperkecil ruangan hingga sampai TMA dan ruangan yang diatas torak disebut ruang bakar. Gas yang telah dimampatkan itu mencapai temperatur 400 derajat Celcius – 500 derajat Celcius dan tekanan kompresi 10 bar sampai 16 bar.
 
Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/File:Four_stroke_cycle_compression.png
  • Langkah Ketiga (langkah usaha)
Pembakaran terjadi dengan adanya loncatan bunga api dari busi beberapa derajat menjelang akhir langkah kompresi sampai beberapa derajat awal langkah buang, dan ini berlangsung kira-kira 1/1000 detik. Dengan dasar ini loncatan bunga api harus dimulai dari 0 derajat sampai 40 derajat sebelum TMA sehingga pembakaran selesai tepat di TMA dan temperatur pembakaran mencapai 2000 derajat sampai 2500 derajat Celcius. Tekanan pembakaran 30 – 40 bar dan torak bergerak dari TMA ke TMB. Pada langkah ini didapatkan torsi mesin untuk menggerakkan kendaraan.

 Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/File:Four_stroke_cycle_compression.png
  • Langkah Keempat (langkah buang)
Torak bergerak dari TMB ke TMA. Sedangkan klep buang membuka 40 - 60 derajat sebelum TMB.  Tekanan gas pada akhir langkah kerja 4 – 3 bar dan temperature 900 - 800 derajat Celcius. Torak menekan gas bekas itu keluar dengan tekanan kira-kira 0,2 bar. Sebelum klep buang menutup, klep masuk membuka dan pada saat inilah terjadi pembilasan (masuknya gas baru dari karburator / throttle sebagai pendinginan ruang bakar).

 
Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/File:Four_stroke_cycle_compression.png


Tidak ada komentar: